Wednesday, August 20, 2014

Kupas Tuntas Penyebab dan Gejala Penyakit Asam Urat serta Pengobatan juga Pencegahannya

Kupas Tuntas Penyebab dan Gejala Penyakit Asam Urat serta Pengobatan juga Pencegahannya

Penyakit Asam Urat
Gout atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit asam urat merupakan suatu gangguan yang disebabkan metabolisme asam urat yang tidak normal. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja terutama mereka yang sudah berusia lebih dari 35 tahun. Penyakit ini tidak disebabkan oleh virus ataupun bakteri melainkan dipicu oleh pola makan yang kurang sehat, penggunaan obat-obatan tertentu, dan juga faktor genetik.

Penyebab Sakit Asam Urat/ Gout

Gout atau penyakit yang berkaitan dengan asam urat ini terjadi saat kadar asam urat terlalu banyak. Akibatnya asam urat yang terdapat dalam darah dan dalam jaringan memiliki jumlah yang berlebihan. Kadar asam urat yang berlebihan ini membentuk kristal asam urat. Kristal-kristal asam urat ini terkumpul di persendian sehingga menimbulkan rasa sakit dan juga pembengkakan.
Tingginya kadar asam urat dalam tubuh seseorang ini disebabkan banyaknya asupan makanan yang menjadi pencetus purin. Purin adalah protein yang berasal dari golongan nukleoprotein. Nah, asam urat tak lain merupakan bentuk hasil akhir dari metabolisme purin. Karena itu untuk menurunkan kadar asam urat atau untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil, perhatikanlah asupan makanan pencetus purin. Makanan-makanan dengan purin yang tinggi antara lain minuman beralkohol, sarden, ekstrak daging, ikan kering, sarden, kacang goreng, ikan teri jengki, ginjal hewan, paru hewan, babat, iso dan jeroan hewan lainnya.

Akibat Asam Urat
Selain mengkonsumsi makanan pencetus purin dalam jumlah yang berlebihan, gout atau sakit asam urat juga bisa disebabkan karena mengkonsumsi obat-obat tertentu. Beberapa jenis obat-obatan yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh seseorang antara lain obat-obatan untuk hipertensi, diabete mellitus, obesitas dan juga hiperlipimedia.
Nah, berdasarkan penyebabnya, sakit asam urat ini dibedakan menjadi dua kategori yakni sakit asam urat primer dan sakit asam urat sekunder. Pada kategori sakit asam urat primer, penyebab ketidakseimbangan kadar asam urat dipengaruhi oleh faktor genetik dan juga hormon di dalam tubuh. Kombinasi ini membuat metabolisme pada ginjal mengalami gangguan sehingga kadar asam urat mengalami peningkatan. Sedangkan pada kategori sakit asam urat sekunder, meningkatnya kadar asam urat terjadi karena penderita mengkonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi atau meningkatnya kadar purin yang diubah menjadi asam urat.

Gejala Sakit Asam Urat/ Gout

Ketika kadar asam urat dalam tubuh seseorang mengalami peningkatan, maka secara tiba-tiba muncul rasa nyeri di persedian. Misalnya saja pada persendian ibu jari, pergelangan kaki, pergelangan tangan, di kaki, dan juga di tangan. Rasa nyeri ini begitu hebat dan muncul tanpa menunjukkan gejala-gejala sebelumnya. Persendian yang terasa nyeri ini akan tampak membengkak dan berwarna keunguan atau kemerahan. Persendian yang membengkak ini akan semakin terasa sakit ketika disentuh atau digerakkan. Rasa sakit di persendian ini dapat diikuti dengan demam, tubuh yang terasa kurang enak dan menggigil.
Bengkak di Persendian Kaki Akibat Asam Urat
 Nantinya jika rasa nyeri telah hilang, penderita masih akan merasakan ketidaknyamanan selama beberapa waktu. Kelak bila gejala sakit asam urat/ gout kembali muncul hingga berulang beberapa kali, sakit asam urat ini akan terasa semakin hebat. Gejala yang muncul berulang kali pada akhirnya akan membuat bentuk sendi mengalami perubahan.
Titik Persendian yang Diakibatkan Asam Urat

Kupas Tuntas Penyebab dan Gejala Penyakit Asam Urat serta Pengobatan juga Pencegahannya

Sebelum dilakukan pengobatan, gejala-gejala penyakit asam urat/gout sebaiknya diperkuat dengan melakukan pemeriksaan kadar asam urat dalam darah. Kadar asam urat normal berada pada jumlah 3,5 mg/dL hingga 7,2 mg/dL. Jika kadar asam urat melebihi jumlah tersebut, maka keadaan tersebut membahayakan. Namun kadar normal asam urat pada setiap orang memiliki perbedaan bergantung pada jenis kelamin, usia, kesehatan tubuh secara keseluruhan dan pola hidup seseorang.
Selain pemeriksaan kadar asam urat dalam darah, pemeriksaan penunjang lainnya juga bisa dilakukan. Pemeriksaan penunjang ini meliputi pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk mengetahui adanya kristal asam urat, pemeriksaan cairan pada sendi dengan pengambilan contoh, dan pemeriksaan foto sinar-x untuk mendeteksi jika ada kerusakan yang telah terjadi pada sendi.
Pengambilan Cairan di Persendian

Bila serangkaian pemeriksaan sudah dilakukan untuk memastikan sakit asam urat, barulah pemberian obat bisa dilakukan. Pengobatan ini dilakukan dengan memberikan obat anti-peradangan non-steroid seperti naproxen, ibuprofen, ataupun indometasin. Pemberian obat-obatan ini bertujuan untuk mencegah kambuhnya sakit asam urat, meredakan peradangan yang terjadi, menurunkan kadar asam urat di dalam darah agar tidak terjadi pengendapan asam urat.
Pada penderita sakit asam urat, kadar asam urat dalam darah harus diturunkan hingga kadarnya berada di bawah 6 mg/ dL. Tentunya selain mengkonsumsi obat-obatan, penderita juga harus mendukung proses penyembuhan ini dengan menghindari makanan-makanan yang bisa menyebabkan naiknya kadar asam urat dalam darah, mengkonsumsi banyak air putih, melakukan olahraga, menghindari minuman beralkohol dan menjaga agar berat badan tetap ideal.

Pencegahan Sakit Asam Urat/ Gout

Sakit asam urat/ gaut sesungguhnya bisa dicegah dengan cara yang cukup mudah yakni dengan menjalankan pola hidup yang sehat. Untuk memudahkan pengaturan makanan demi mencegah sakit asam urat/ Gout, perhatikanlah kadar purin dalam setiap makanan. Berdasarkan kadar purin di dalam makanan, berbagai makanan dikelompokkan ke dalam tiga golongan. Makanan golongan A dengan kandungan purin 150 mg hingga 1000 mg purin per 100 gram antara lain makanan kaleng, ragi atau tape, kerang, sarden, remis, udang, ikan kering, alkohol, ekstrak daging, aneka jeroan seperti paru, hati, jantung, otak dan lain sebagainya. Sedangkan makanan dari golongan B yang memiliki kadar purin 50 mg hingga 100 mg purin per 100 gram antara lain jamur, bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya, daging sapi, kembang kol, asparagus, daging sapi dan buncis.
Makanan dengan Kadar Purin Tinggi
 Jika kadar asam urat dalam darah lebih dari 7 mg/dL, sebaiknya hindari makanan dari golongan A dan batasi mengkonsumsi makanan dari golongan B agar kadar asam urat dalam darah tidak semakin meningkat. Sebaiknya konsumsilah makanan dari golongan C dengan kandungan purin kurang dari 50 mg/ dL purin per 100 gram yang terdiri dari susu, keju, buah-buahan, telur, dan sayuran.
Makanan dengan Kadar Purin Rendah

Saat ini alat untuk mengukur kadar asam urat dalam darah sudah banyak tersedia di pasaran. Alat pengukuran asam urat ini mudah digunakan dan praktis. Alat ini sangat cocok digunakan oleh mereka yang beresiko tinggi terkena sakit asam urat agar bisa memantau kadar asam urat dalam darah sehingga bisa melakukan langkah-langkah untuk mengembalikannya ke kadar yang normal.
Selain memperhatikan jenis-jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari, lakukan pula olahraga secara teratur paling tidak 4 kali hingga 5 kali dalam seminggu. Olahraga ini akan membantu memperlancar sirkulasi darah dan membantu menjaga berat badan tetap ideal. Konsumsi pula air putih paling tidak 8 gelas setiap hari dan tambahkan dengan mengkonsumsi jus buah. Untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah, konsumsi pula makanan-makanan yang bisa membantu menurunkan kadar asam urat. Misalnya saja minyak zaitun, bawang putih, strawberry, bluberry, tahu, dan peterseli.
Nah, dengan menerapkan pola hidup sehat dan memperhatikan makanan-makanan yang dikonsumsi setiap hari, maka kadar asam urat dalam darah bisa dikendalikan. Penerapan pola hidup sehat ini mampu menurunkan kadar asam urat dan menjauhkan penyakit asam urat/ gaut secara alami tanpa menggunakan obat-obatan.
Olahraga dapat Membantu Cegah Asam Urat

No comments:

Post a Comment

Translate