Kupas Tuntas Penyebab dan Gejala Penyakit Asam Urat serta Pengobatan juga Pencegahannya
Penyakit Asam Urat |
Gout atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit asam urat
merupakan suatu gangguan yang disebabkan metabolisme asam urat yang
tidak normal. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja terutama mereka
yang sudah berusia lebih dari 35 tahun. Penyakit ini tidak disebabkan
oleh virus ataupun bakteri melainkan dipicu oleh pola makan yang kurang
sehat, penggunaan obat-obatan tertentu, dan juga faktor genetik.
Penyebab Sakit Asam Urat/ Gout
Gout atau penyakit yang berkaitan dengan asam urat ini terjadi saat
kadar asam urat terlalu banyak. Akibatnya asam urat yang terdapat dalam
darah dan dalam jaringan memiliki jumlah yang berlebihan. Kadar asam
urat yang berlebihan ini membentuk kristal asam urat. Kristal-kristal
asam urat ini terkumpul di persendian sehingga menimbulkan rasa sakit
dan juga pembengkakan.
Tingginya kadar asam urat dalam tubuh seseorang ini disebabkan
banyaknya asupan makanan yang menjadi pencetus purin. Purin adalah
protein yang berasal dari golongan nukleoprotein. Nah, asam urat tak
lain merupakan bentuk hasil akhir dari metabolisme purin. Karena itu
untuk menurunkan kadar asam urat atau untuk menjaga kadar asam urat
tetap stabil, perhatikanlah asupan makanan pencetus purin.
Makanan-makanan dengan purin yang tinggi antara lain minuman beralkohol,
sarden, ekstrak daging, ikan kering, sarden, kacang goreng, ikan teri
jengki, ginjal hewan, paru hewan, babat, iso dan jeroan hewan lainnya.
Akibat Asam Urat |
Selain mengkonsumsi makanan pencetus purin dalam jumlah yang
berlebihan, gout atau sakit asam urat juga bisa disebabkan karena
mengkonsumsi obat-obat tertentu. Beberapa jenis obat-obatan yang memicu
peningkatan kadar asam urat dalam tubuh seseorang antara lain
obat-obatan untuk hipertensi, diabete mellitus, obesitas dan juga
hiperlipimedia.
Nah, berdasarkan penyebabnya, sakit asam urat ini dibedakan menjadi
dua kategori yakni sakit asam urat primer dan sakit asam urat sekunder.
Pada kategori sakit asam urat primer, penyebab ketidakseimbangan kadar
asam urat dipengaruhi oleh faktor genetik dan juga hormon di dalam
tubuh. Kombinasi ini membuat metabolisme pada ginjal mengalami gangguan
sehingga kadar asam urat mengalami peningkatan. Sedangkan pada kategori
sakit asam urat sekunder, meningkatnya kadar asam urat terjadi karena
penderita mengkonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi atau
meningkatnya kadar purin yang diubah menjadi asam urat.
Gejala Sakit Asam Urat/ Gout
Ketika kadar asam urat dalam tubuh seseorang mengalami peningkatan,
maka secara tiba-tiba muncul rasa nyeri di persedian. Misalnya saja pada
persendian ibu jari, pergelangan kaki, pergelangan tangan, di kaki, dan
juga di tangan. Rasa nyeri ini begitu hebat dan muncul tanpa
menunjukkan gejala-gejala sebelumnya. Persendian yang terasa nyeri ini
akan tampak membengkak dan berwarna keunguan atau kemerahan. Persendian
yang membengkak ini akan semakin terasa sakit ketika disentuh atau
digerakkan. Rasa sakit di persendian ini dapat diikuti dengan demam,
tubuh yang terasa kurang enak dan menggigil.
Bengkak di Persendian Kaki Akibat Asam Urat |
Nantinya jika rasa nyeri telah hilang, penderita masih akan merasakan
ketidaknyamanan selama beberapa waktu. Kelak bila gejala sakit asam
urat/ gout kembali muncul hingga berulang beberapa kali, sakit asam urat
ini akan terasa semakin hebat. Gejala yang muncul berulang kali pada
akhirnya akan membuat bentuk sendi mengalami perubahan.
Titik Persendian yang Diakibatkan Asam Urat |
Kupas Tuntas Penyebab dan Gejala Penyakit Asam Urat serta Pengobatan juga Pencegahannya
Sebelum dilakukan pengobatan, gejala-gejala penyakit asam urat/gout
sebaiknya diperkuat dengan melakukan pemeriksaan kadar asam urat dalam
darah. Kadar asam urat normal berada pada jumlah 3,5 mg/dL hingga 7,2
mg/dL. Jika kadar asam urat melebihi jumlah tersebut, maka keadaan
tersebut membahayakan. Namun kadar normal asam urat pada setiap orang
memiliki perbedaan bergantung pada jenis kelamin, usia, kesehatan tubuh
secara keseluruhan dan pola hidup seseorang.
Selain pemeriksaan kadar asam urat dalam darah, pemeriksaan penunjang
lainnya juga bisa dilakukan. Pemeriksaan penunjang ini meliputi
pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk mengetahui adanya kristal asam
urat, pemeriksaan cairan pada sendi dengan pengambilan contoh, dan
pemeriksaan foto sinar-x untuk mendeteksi jika ada kerusakan yang telah
terjadi pada sendi.
Pengambilan Cairan di Persendian |
Bila serangkaian pemeriksaan sudah dilakukan untuk memastikan sakit
asam urat, barulah pemberian obat bisa dilakukan. Pengobatan ini
dilakukan dengan memberikan obat anti-peradangan non-steroid seperti
naproxen, ibuprofen, ataupun indometasin. Pemberian obat-obatan ini
bertujuan untuk mencegah kambuhnya sakit asam urat, meredakan peradangan
yang terjadi, menurunkan kadar asam urat di dalam darah agar tidak
terjadi pengendapan asam urat.
Pada penderita sakit asam urat, kadar asam urat dalam darah harus
diturunkan hingga kadarnya berada di bawah 6 mg/ dL. Tentunya selain
mengkonsumsi obat-obatan, penderita juga harus mendukung proses
penyembuhan ini dengan menghindari makanan-makanan yang bisa menyebabkan
naiknya kadar asam urat dalam darah, mengkonsumsi banyak air putih,
melakukan olahraga, menghindari minuman beralkohol dan menjaga agar
berat badan tetap ideal.
Pencegahan Sakit Asam Urat/ Gout
Sakit asam urat/ gaut sesungguhnya bisa dicegah dengan cara yang
cukup mudah yakni dengan menjalankan pola hidup yang sehat. Untuk
memudahkan pengaturan makanan demi mencegah sakit asam urat/ Gout,
perhatikanlah kadar purin dalam setiap makanan. Berdasarkan kadar purin
di dalam makanan, berbagai makanan dikelompokkan ke dalam tiga golongan.
Makanan golongan A dengan kandungan purin 150 mg hingga 1000 mg purin
per 100 gram antara lain makanan kaleng, ragi atau tape, kerang, sarden,
remis, udang, ikan kering, alkohol, ekstrak daging, aneka jeroan
seperti paru, hati, jantung, otak dan lain sebagainya. Sedangkan makanan
dari golongan B yang memiliki kadar purin 50 mg hingga 100 mg purin per
100 gram antara lain jamur, bayam, kangkung, daun singkong, daun
pepaya, daging sapi, kembang kol, asparagus, daging sapi dan buncis.
Makanan dengan Kadar Purin Tinggi |
Jika kadar asam urat dalam darah lebih dari 7 mg/dL, sebaiknya hindari
makanan dari golongan A dan batasi mengkonsumsi makanan dari golongan B
agar kadar asam urat dalam darah tidak semakin meningkat. Sebaiknya
konsumsilah makanan dari golongan C dengan kandungan purin kurang dari
50 mg/ dL purin per 100 gram yang terdiri dari susu, keju, buah-buahan,
telur, dan sayuran.
Makanan dengan Kadar Purin Rendah |
Saat ini alat untuk mengukur kadar asam urat dalam darah sudah banyak
tersedia di pasaran. Alat pengukuran asam urat ini mudah digunakan dan
praktis. Alat ini sangat cocok digunakan oleh mereka yang beresiko
tinggi terkena sakit asam urat agar bisa memantau kadar asam urat dalam
darah sehingga bisa melakukan langkah-langkah untuk mengembalikannya ke
kadar yang normal.
Selain memperhatikan jenis-jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari,
lakukan pula olahraga secara teratur paling tidak 4 kali hingga 5 kali
dalam seminggu. Olahraga ini akan membantu memperlancar sirkulasi darah
dan membantu menjaga berat badan tetap ideal. Konsumsi pula air putih
paling tidak 8 gelas setiap hari dan tambahkan dengan mengkonsumsi jus
buah. Untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah, konsumsi
pula makanan-makanan yang bisa membantu menurunkan kadar asam urat.
Misalnya saja minyak zaitun, bawang putih, strawberry, bluberry, tahu,
dan peterseli.
Nah, dengan menerapkan pola hidup sehat dan memperhatikan
makanan-makanan yang dikonsumsi setiap hari, maka kadar asam urat dalam
darah bisa dikendalikan. Penerapan pola hidup sehat ini mampu menurunkan
kadar asam urat dan menjauhkan penyakit asam urat/ gaut secara alami tanpa menggunakan obat-obatan.
Olahraga dapat Membantu Cegah Asam Urat |
No comments:
Post a Comment