Gerindra akui Prabowo-Hatta kalah di Mukomuko
Merdeka.com - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengakui kekalahan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di daerah itu dengan selisih suara sekitar 8.000 suara.
"Kita kalah di Mukomuko. Namun kalah tipis," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Mukomuko, Bas Hendri di Mukomuko, seperti dilansir dari Antara, Minggu (13/7).
Dia mengatakan, meskipun pasangannya kalah di daerah itu tetapi di kabupaten lain di Provinsi Bengkulu, pasangan nomor urut satu meraih kemenangan. "Kami di kabupaten lain menang, dan kemenangan ini termasuk secara keseluruhan di Provinsi Bengkulu," ujarnya.
Terkait penyebab kekalahan pasangan ini di Mukomuko, menurut dia, karena tim koalisi partai politik (Parpol) pengusung pasangan ini tidak bergerak. Selain itu, menurut dia, sebagian wilayah eks transmigrasi yang tersebar di kabupaten ini merupakan basis massa pasangan Jokowi - JK .
Dia mengatakan bahwa penduduk sejumlah eks transmigran di daerah tersebut pendatang yang berasal dari eks Boyolali dan Wonosobo. "Seperti di unit permukiman transmigrasi (UPT) Desa Lubuk Talang itu kebanyakan dari sana Boyolali dan Wonosobo," ujarnya.
Sehingga, menurut dia, sedikit banyak ada unsur kedekatan warga di wilayah tersebut dengan pasangan nomor urut dua.
"Kita kalah di Mukomuko. Namun kalah tipis," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Mukomuko, Bas Hendri di Mukomuko, seperti dilansir dari Antara, Minggu (13/7).
Dia mengatakan, meskipun pasangannya kalah di daerah itu tetapi di kabupaten lain di Provinsi Bengkulu, pasangan nomor urut satu meraih kemenangan. "Kami di kabupaten lain menang, dan kemenangan ini termasuk secara keseluruhan di Provinsi Bengkulu," ujarnya.
Terkait penyebab kekalahan pasangan ini di Mukomuko, menurut dia, karena tim koalisi partai politik (Parpol) pengusung pasangan ini tidak bergerak. Selain itu, menurut dia, sebagian wilayah eks transmigrasi yang tersebar di kabupaten ini merupakan basis massa pasangan Jokowi - JK .
Dia mengatakan bahwa penduduk sejumlah eks transmigran di daerah tersebut pendatang yang berasal dari eks Boyolali dan Wonosobo. "Seperti di unit permukiman transmigrasi (UPT) Desa Lubuk Talang itu kebanyakan dari sana Boyolali dan Wonosobo," ujarnya.
Sehingga, menurut dia, sedikit banyak ada unsur kedekatan warga di wilayah tersebut dengan pasangan nomor urut dua.
Baca juga:false
Ramai-ramai buat surat terbuka untuk Prabowo Subianto
4 Sinyal Golkar mulai lirik Jokowi, tinggalkan Prabowo
Prabowo kuasai Kota Bekasi, Jokowi-JK hanya unggul 1 kecamatan
Benarkah ada real count Cikeas dan Mabes Polri?
Politisi Golkar: Aneh, presiden & pejabat ungkap potensi konflik
Ramai-ramai buat surat terbuka untuk Prabowo Subianto
4 Sinyal Golkar mulai lirik Jokowi, tinggalkan Prabowo
Prabowo kuasai Kota Bekasi, Jokowi-JK hanya unggul 1 kecamatan
Benarkah ada real count Cikeas dan Mabes Polri?
Politisi Golkar: Aneh, presiden & pejabat ungkap potensi konflik
[has]
No comments:
Post a Comment