Monday, February 29, 2016

Super City 50 Concert DayDreamCinema Recap Video

Growing Water Orbeez Balls! Water Balz! Cool toys! Video

Dancing Giraffe And Zebra Puppet Toys! Video

Monster Inc Kinder Surprise Eggs Unwrapping Video

Let me clear my summer Part 2

Let me clear my summer Video

My £30,000 Laptop, Customised Video

PERAYAAN MAULID, DALAM BINGKAI SENI BUDAYA ACEH

Inside Scoop Tim Cook talks privacy at Apple's shareholder meeting

Inside Scoop What will be the hottest phone from Mobile World Congress

Top 5 most interesting things from Mobile World Congress 2016

How much should the Oculus Rift, or any VR, cost

Huawei MediaPad M2 tablet packs four speakers and a stylus

Samsung Galaxy S7, Edge bring back two things you'll love Mobile World ...

Tablet Videos CNET

Tuesday, February 23, 2016

A 319 Take Off

Kelompok Santri Daya Abu Paya Pasie Serbu Maksiat di Pantai Kuala Idi, P...

Kelompok Santri Daya Abu Paya Pasie Serbu Maksiat di Pantai Kuala Idi,...

Kelompok Santri Daya Abu Paya Pasie Serbu Maksiat di Pantai Kuala Idi,...

Kelompok Santri Daya Abu Paya Pasie Serbu Maksiat di Pantai Kuala Idi,...

Pelatihan Fasilitator

Zikir maulid nabi Muhammad SAW

100 Lokalisasi Lain akan Ditutup Selain Kalijodo

100 Lokalisasi Lain akan Ditutup Selain Kalijodo
Kawasan hiburan Kalijodo, Jakarta Utara

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa telah menargetkan bahwa pada 2019 Indonesia akan bebas dari lokalisasi. Kemensos dengan berbagai pihak terkait saat ini telah menutup 68 lokalisasi dari jumlah 168 yang ada.

"Tinggal 100 lokalisasi prostitusi dalam proses penutupan dan 68 telah ditutup. Penutupan lokalisasi tidak sepihak, melainkan hasil koordinasi Dinas Sosial kabupaten/kota dan provinsi melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Bahkan terakhir kita dapat surat permohonan dari Mojokerto untuk penertiban lokalisasi," kata Khofifah di PSKW Pasar Rebo Jakarta Timur Senin 22 Februari 2016

Lokalisasi di Mojokerto ini menurutnya adalah satu-satunya lokalisasi di Jawa Timur yang hingga saat ini masih aktif. Meski penutupan dilakukan, tapi Khofifah tak menjamin jika Indonesia benar-benar bebas dari pekerja seks komersial (PSK). 

"Siapa yang bisa menjamin, yang bisa itu hanya pelaku dan Tuhan," ujarnya.

Untuk benar-benar menekan praktik prostitusi, menurut Khofifah, harus ada regulasi yang represif yang harus dilakukan.

"Regulasi secara represif, dalam arti mereka enggak dipenjara. Seperti di Swedia, social punishment lah. Wajah (pelanggan) mereka dipublish seperti itu. Itu sangat mungkin diterapkan (di Indonesia). Saya pikir itu  bisa diintegrasikan di RUU Pornografi saja supaya tidak banyak undang-undang. Saya sudah sampaikan opsi itu," ujar Khofifah. (VIVA/Anhar Rizki Affandi)

Indonesia Masuk Daftar Terbesar 'Pembuang' Sampah Laut


Indonesia Masuk Daftar Terbesar 'Pembuang' Sampah Laut
Limbah sampah melayang-layang di lautan. 



Sudah bukan rahasia bahwa keadaan lautan Bumi sekarang sudah sangat mengenaskan. Tak dan tak bukan, ini disebabkan oleh banyaknya negara-negara yang membuang sampah dan limbah mreka di lautan. Inilah Lima negara ini paling banyak membuang sampah di lautan.

Kita perlu malu karena bersama dengan Tiongkok, Filipina, Thailand, dan Vietnam, Indonesia mendapat predikat sebagai negara yang paling berkontribusi atas banyaknya sampah di lautan.

Lautan saat ini memang sangat penuh sampah. Saat Anda bermain di pantai atau berkesempatan pergi ke laut, pasti ada botol minuman, kantong plastik, puntung rokok, dan sebagainya.

Sedihnya, sampah-sampah yang kita lihat itu sebenarnya hanya 5% dari semua sampah plastik yang ada di laut. Menurut sebuah organisasi nirlaba di bidang konservasi laut, sebanyak 95% sampah justru berada di dalam laut. Sampah yang terendam itu justru mencelakai hewan-hewan laut dan merusak ekosistem lautan.

Begitu banyaknya sampah di lautan kita hingga menurut peneliti menjelang tahun 2025 kelak untuk setiap tiga ton ikan akan ada satu ton sampah plastik di laut. Jumlah ini sangat banyak dan efeknya akan menimbulkan dampak negatif pula pada perekonomian, tak hanya lingkungan.

Alasan mengapa negara-negara Asia menjadi penyumbang terbesar sampah adalah pengelolaan yang buruk. Di lima negara yang sudah disebutkan di atas hanya sekitar 40% sampah saja yang dikumpulkan dengan benar. Sebagian besar sampah hanya ditumpuk dan dikelola seadanya. Sampah ini banyak yang kemudian terbawa angin atau arus air hingga akhirnya mencapai lautan.

Sudah mendapat gelar buruk semacam ini, masihkah kita tidak malu bila membuang sampah sembarangan?
(Mongabay Indonesia)

Translate