Terjaring Razia Narkoba, Artis Seksi Amel Alvi Memaki
Wartawan
MAKASSAR - Artis sekaligus model seksi, Amel Alvi mengamuk saat petugas dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menggelar razia di sebuah diskotek di bilangan Jl. AP Pettarani, Sabtu (22/8) dini hari Wita.
MAKASSAR - Artis sekaligus model seksi, Amel Alvi mengamuk saat petugas dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menggelar razia di sebuah diskotek di bilangan Jl. AP Pettarani, Sabtu (22/8) dini hari Wita.
Wanita cantik yang pernah terseret dalam
kasus prostitusi online itu memarahi manajemen diskotek karena merasa razia
narkoba, termasuk keharusan melakukan tes urine tidak tercantum di dalam
kontraknya sebagai disc jokey (DJ).
"Di dalam kontrak kita tak ada
razia-razia. Terus ini juga kenapa banyak wartawan di sini? Apa maksudnya ini
semua," bentak Amel Alvi di hadapan manajemen diskotek maupun petugas
BNNP.
Artis yang masih menyandang status
sebagai tersangka itu juga sempat memaki wartawan dengan kata-kata kotor saat
disorot kamera dan didekati para 'kuli tinta'. Kondisi ini memantik suasana
menjadi gadung. Beruntung, kegaduhan bisa diredam petugas BNNP maupun
kepolisian yang turut mengamankan razia narkoba.
Namun omelan Amel tidak membuatnya lolos
dari tes urine sama seperti yang diterapkan petugas kepada seluruh pengunjung
dan karyawan tempat hiburan malam tersebut. Dalam razia tersebut, petugas
hanya berhasil menjaring tiga pengunjung yang dinyatakan positif narkoba. Dua
di antaranya perempuan.
Usai merampungkan hasil pemeriksaan,
BNNP kembali melanjutkan razia di lokasi lainnya. Yakni sebuah rumah bernyanyi,
milik salah satu hotel yang berlokasi di Jalan Tentara Pelajar.
Di lokasi tersebut, petugas hanya
berhasil menjaring satu pengunjung pria yang positif narkoba. Tidak hanya itu,
petugas juga menemukan sebuah bong yang disembunyikan di atas plafon kamar 352.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Sulsel,
AKBP Rosnah Tombo, menegaskan bahwa pihaknya masih akan melanjutkan razia di
beberapa lokasi. Bagi yang terjaring, masih akan dilakukan proses lebih lanjut.
"Apalagi yang kami duga
terlibat dalam jaringan peredaran narkoba," terangnya.(zaq-mp01/ian/jpnn)
No comments:
Post a Comment